BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Hong Kong, resminya Daerah Administratif Khusus Hong Kong, merupakan satu dari dua Daerah Administratif Khusus yang
merupakan bagian dari negara Republik Rakyat
Tiongkok,
satunya lagi adalah Makau. Pada tanggal 1 Juli 1997, daerah ini secara resmi diserahkan oleh
pemerintah Britania Raya kepada Republik Rakyat
Tiongkok. Sebelum diserahkan pada
tahun 1997, Hong
Kong adalah koloni Britania Raya. Di bawah kebijakan Satu Negara Dua Sistem ciptaan Deng Xiaoping, Hong
Kong menikmati otonomi dari
pemerintah RRT seperti pada sistem hukum, mata uang, bea cukai, imigrasi, peraturan jalan yang tetap berjalan di jalur kiri. Urusan
yang ditangani oleh Beijing adalah
pertahanan nasional dan hubungan diplomatik.
Otonomi ini berlaku di Hong Kong (minimal) untuk 50 tahun dihitung dari tahun 1997.
Shenzhen
adalah kota besar di selatan China, Provinsi Guangdong dan berada di utara
Hongkong. Shenzhen menjadi kota pertama yang menyukseskan Special
Economic Zones (SEZ) di China.
Senzhen juga memegang peran sebagai status sub-provinsial administratif, yang
posisinya hanya beda tipis di bawah provinsi. Bentuk
dan tata kota modern Shenzhen adalah hasil dari semangat ekonomi hasil dari cepatnya
investasi asing sejak lembaga kebijakan “reformasi dan keterbukaan”,
pembentukan SEZ pada akhir 1979, yang sebelumnya hanya desa yang kecuk. Antara
orang China dan Negara asing memiliki investasi besar pada jumlah uang di
Shenzhen SEZ. Lebih dari US$30 bilion dalam investasi asing telah menjadi
milik asing dan usaha bersama, pada awalnya hanya di manufacturing tapi akhir-akhir ini juga di industri. Shenzhen sekarang dapat
dibilang salah satu kota dengan pertumbuhan pesat di dunia.
Brunei Darussalam adalah Negara
berdaulat di Asia Tenggara yang terletak di pantai utara Pulau Kalimantan.
Negara ini memiliki wilayah seluas 5.765 km2 yang menempati Pulau
Kalimantan dengan garis pantai seluruhnya menyentuh Laut China Selatan.
Wilayahnya dipisahkan ke dalam dua bagian oleh Negara bagian di Malaysia atau
Sarawak. Brunei Darussalam merupakan Negara dengan sistem pemerintahan monarki
absolut Islam dengan Sultan sebagai kepala negaranya. Bahasa resmi Negara
Brunei Darussalam adalah Bahasa Melayu. Brunei Darussalam terkenal dengan
kemakmurannya dan ketegasan dalam melaksanakan syariat Islam baik dalam bidang
pemerintahan maupun kehidupan masyarakat.
Hong Kong
memiliki tempat pariwisata yang merupakan kawasan jalan tepian laut terbaik di
dunia yang biasa dikenal dengan nama “Waterfront and Promenade”, yaitu AVENUE
OF STARS. Avenue of Stars, merupakan sebuah kawasan pejalan kaki sepanjang 440 meter berada pada
3 meter di atas permukaan laut. Pola lanskap AOS dirancang berdasarkan respon
terhadap bentuk kawasan New World Centre. Pada mulanya, kelompok New World
Group membangun tempat pejalan kaki sepanjang tepi laut di area New World
Centre pada tahun 1982 yang didesain oleh Dennis Lau & Ng Chun Man
Architects & Engineering Hong Kong Limited. Sebelum akhirnya pada tahun
2003, mereka mengumumkan bahwa akan membelanjakan sekitar HK$ 40 juta untuk
membangun AVENUE OF STARS, sebuah proyek yang didukung oleh Hong Kong Tourism
Board, Tourism Commissions, Leisure and Cultural Services Department dari
pemerintahan Hong Kong dan Hong Kong Film Award Association. Pada 28 April 2004
AOS resmi dibuka sebagai lokasi tujuan wisata turis domestik maupun
internasional dengan upacara pembukaan yang diadakan sehari sebelumnya. Avenue of Stars
mengambil konsep pembangunan “Waterfront and Promenade Development”, yang
berarti pengembangan kawasan jalan tepi laut yang memanfaatkan kawasan pelabuhan lama untuk dikembangkan menjadi kawasan bisnis,
hiburan, serta pariwisata.
I.2 Rumusan Masalah
Dalam penulisan ini penulis
mencoba menelusuri tentang penjelasan dasar serta memaparkan hasil pengamatan tentang Hongkong, Shenzhen, dan Splendid of China, yaitu :
1. Apa saja yang diamati mengenai Hongkong, Shenzhen, Brunei Darussalam dan Avenue of Stars
secara makro?
2. Bagaimana sejarah Hongkong, Shenzhen, Brunei Darussalam dan Avenue of Stars?
3. Apa konsep
perancangan yang digunakan pada Avenue of
Stars?
4. Bagaimana akses
pencapaian menuju Avenue of Stars?
5. Bagaimana pola
tata ruang luar atau lanskap di Avenue of
Stars?
6. Apa saja
elemen-elemen tata ruang luar atau lanskap yang digunakan di Avenue of Stars?
7. Aktivitas apa saja
yang terdapat di Avenue of Stars?
I.3 Batasan dan Ruang
Lingkup Pengamatan
Dalam penulisan ini penulis
memfokuskan pada pengamatan Hongkong, Shenzhen, Brunei Darussalam dan Avenue of Stars secara makro; detail
dari Avenue of Stars yaitu sejarah pembangunan; konsep perancangan;
akses pencapaian; pola tata ruang luar atau lanskap; elemen-elemen tata ruang
luar yang digunakan; dan aktivitas yang terjadi.
I.4 Tujuan Pengamatan
Tujuan utama dari pengamatan ini sebagai bagian
dari rangkaian Kuliah Kerja Arsitektur di mana pengamatan berlokasi di
Hongkong, Shenzhen, Brunei Darussalam dan Splendid
of China. Tujuan-tujuan khusus dari pengamatan ini di antaranya :
1. Memahami dan mengetahui Hongkong, Shenzhen, Brunei Darussalam dan Avenue of Stars secara makro
2. Memahami dan mengetahui sejarah Hongkong, Shenzhen, Brunei Darussalam dan Avenue of Stars
3. Memahami dan mengetahui konsep perancangan yang digunakan pada Avenue of Stars
4. Memahami dan
mengetahui akses pencapaian menuju Avenue
of Stars
5. Memahami dan mengetahui pola tata ruang luar atau lanskap di Avenue of Stars
6. Memahami dan mengetahui elemen-elemen tata ruang luar yang digunakan di Avenue of Stars
7. Memahami dan mengetahui aktivitas yang terdapat di Avenue of Stars
I.5 Manfaat Pengamatan
Manfaat dari pengamatan ini antara lain :
-
Dapat memahami, mengetahui, serta mempelajari tentang sejarah Hongkong, Shenzhen, Brunei Darussalam dan Avenue of Stars
-
Dapat mempelajari infrastruktur Negara China
-
Dapat memahami,
mengetahui, serta mempelajari sejarah Avenue
of Stars
-
Dapat memahami,
mengetahui, serta mempelajari tata ruang luar dan lanskap Avenue of Stars
Tidak ada komentar:
Posting Komentar